Keunggulan Fisioterapi dibanding Prodi lain
Tri Lestari, selaku Dekan FIKES mengatakan, Prodi Fisioterapi dibuka
karena merespon tingginya kebutuhan masyarakat. Fisioterapi sendiri
tidak melulu dibutuhkan di rumah sakit. Akan tetapi dibutuhkan juga pada
sarana-sarana yang dekat dengan masyarakat seperti sarana kebugaran.
“Fisioterapi bertujuan untuk memberikan layanan komprehensif yang
berbasis community kepada masyarakat,” ujarnya. Sebagai contoh,
dalam praktek fisioterapi tidak melulu masyarakat yang datang ke rumah
sakit. Namun, tenaga fisioterapi atau mahasiswa fisioterapi yang terjun
langsung ke rumah-rumah pasien yang membutuhkan dengan tetap melibatkan
kedokteran. Sehingga keuntungan yang didapat pasien diantaranya adalah
mengurangi biaya rawat di rumah sakit karena pada prakteknya bisa
dilakukan di mana saja termasuk di rumah. Tidak hanya menyembuhkan
penyakit dengan meningkatkan fungsi gerak tubuh, lebih jauh Fisioterapi
dapat mengurangi stress akibat padatnya pekerjaan atau patah hati.
Perkembangan Fisioterapi di Indonesia
Pada tahun 1940 berkembang organisasi – organisasi kemanusiaan ( WHO,
UNICEF, ILO ), pelayanan rehabilitas penyandang cacat. Pada tahun 1951
Rehabilitas centrum di Jebres oleh almarhum Prof. dr. Soeharso, pada
tahun 1954 klinik orthopedic di Jebres ( bengkel prothose dan orthose ),
dan pada tahun 1955 kursus terapi latihan dan massage selama 6 bulan
yang melibatkan pengajar dari eropa dan peserta pendidikan ini adalah
perawat.
Pada tahun 1956 sekolah pengatur rawat fisioterapi selama 3 tahun
dibuka dengan staf pengajar dari Inggris, Denmark, Italia dan Jerman.
Peserta didik kali ini adalah lulusan SMA dan perawatl lulusan
pendidikan fisioterapi saat tahun ini disebut asisten fisioterapi.
Pada tahun 1964 Akademi fisioterapi DEPKES Surakarta di buka. Dengan
peserta didik lulusan SMA dan asisten Fisioterapi. Pengajar waktu itu
adalah Fisioterapi dari Eropa. Dan lulusan pendidikan fisioterapi saat
tahun ini disebut Sarjana Muda Physioterapi (SMPH ).
Pelayanan perkembangan dari pasien orthopedic semakin meluas
diantaranya meliputi muskuluskeletal, Neuromuscular, Pediatri, Geriatri,
Obsetri dan Ginekologi, Jantung dan Pembuluh darah dan Paru – paru
Pada tahun 1973 Pilot Project Preventive Rehabilitation Unit, yang
bertempat di RS Karyadi Smarang mulai di dirikan. Dan pada tahun 1976
semua RSU di Indonesia harus memiliki unit rehabilitasi dimana
Fisioterapi sebagai intinya.
Rahmad menyatakan bahwa alumni Prodi Fisioterapi sangat berpeluang besar untuk mendapat pekerjaan. “Saya kira peluang kerjanya sangat-sangat luas. Karena tingkat kebutuhan tenaga Fisioterapi sangat tinggi, namun alumni Fisioterapi sangat rendah,” ujarnya. Prodi Fisioterapi telah menjalin komunikasi yang baik dengan beberapa pihak untuk kedepannya. Diantaranya IFI (Ikatan Fisioterapi Indonesia) Pontianak, KONI Kota Malang, KONI Kabupaten Kediri, dan beberapa rumah sakit yaitu RS. Saiful Anwar, RS. Dokter Ramlan Surabaya, RS. Ortopedi di Solo, dan memaksimalkan rumah sakit UMM sendiri tentunya.
Sumber : Gambar praktek Fisioterapi , Kenggulan dan peluang kerja seorang fisioterapi, Perkembangan Fisioterapi di Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar